Senin, 19 November 2012

Red Lolita Mix

Diposting oleh Yii Chan di 04.12 0 komentar


Dress lolita:




Wig :
ini kalo mau di pake, 



Shoes  :


Sock :




Hat :




 Sarung tangan :



Accesoris tambahan biar lebih gimana gtu... (hehehe :> )



hehe ini versi lolita mix yang red nya..
kalo mau coba silah kan..
o ya lupa sesuatu..
gambar" yang ada di clothes mix ku cari d.google jadi kalo ada gambar ga jelas cari aja..
oke... :D..
See you next time....

Minggu, 04 November 2012

Macam-macam Ocha “Teh Jepang”

Diposting oleh Yii Chan di 03.01 0 komentar

Sebagian orang mungkin sudah sangat mengenal seperti apa Teh Jepang ini. Teh dari Jepang ini disebut dengan “Ocha” yang lebih dikenal di indonesia dengan nama “Teh hijau“. Nah, Teh hijau (ryokucha) adalah teh yang sangat umum di Jepang, makannya apabila di jepang sana kita menyebut “teh” (ocha) maka kemungkinan besar yang dimaksud pastilah teh hijau, dan baru bisa disebut sebagai teh jepang (nihoncha) kalau memang tersedia pilihan teh jepang yang lainnya. Setiap Teh memiliki harga yang berbeda tergantung dari tanaman-nya itu sendiri.
Berikut adalah Macam-macam dari Ocha:
1. Gyokuro

Teh terpilih dari daun teh kelas atas yang disebut Tencha. Teh dinamakan Gyokuro karena warna hijau pucat yang keluar dari daun teh. Daun dilindungi dari terpaan sinar matahari sehingga mempunyai aroma yang sangat harum.

2. Matcha


Teh hijau berkualitas tinggi yang digiling menjadi bubuk teh dan dipakai untuk upacara minum teh. Matcha mempunyai aroma yang harum sehingga digunakan sebagai perasa untuk es krim rasa teh hijau, berbagai jenis kue tradisional Jepang (wagashi), berbagai permen dan coklat.

3. Sencha


Teh hijau yang biasa diminum sehari-hari, dibuat dari daun yang dibiarkan terpapar sinar matahari.
4. Genmaicha

Teh jenis bancha dengan campuran butiran beras yang belum disosoh (genmai) yang dibuat menjadi berondong. Teh mempunyai aroma wangi butiran beras yang setengah gosong.
5. Kabusecha

Teh jenis sencha yang daunnya dilindungi untuk beberapa lama dari terpaan sinar matahari sebelum dipanen. Aroma teh kabusecha sedikit lebih lembut dibandingkan dengan teh sencha.
6. Bancha

Teh kasar yang dibuat dari panenan yang kedua kali antara musim panas dan musim gugur. Daun teh untuk teh bancha biasanya lebih besar dari daun teh sencha dan aromanya tidak begitu harum.
7. Hōjicha

Teh yang digongseng di atas penggorengan atau di dalam oven.
8. Kukicha

Teh berkualitas rendah dari daun teh bercampur tangkai daun teh.
Sumber: kitsunecuisine
(Kitsune Japanese Food)





Cara Kalibrasi & Pengukuran (Frekuensi, Amplitudo, dan Periode) pada Oscilloscope

Diposting oleh Yii Chan di 00.18 0 komentar
Cara Kalibrasi :
  1. Tekan tombol power pada posisi ON. kemudian akan muncul 1 jalur garis yang tergambar pada layar CRT. Jika garis blum terlihat, atur tombol ITENSITY(itensitas) searah jarum jam.
  2. Atur tombol FOCUS dan ITENSITY untuk memperjelas gambar garis.
  3. Atur kembali posisi  VERTIKAL dan HORIZONTAL sesuai dengan kebutuhan.
  4. Sambungkan kabel PROBE ke input saluran-A/ channel-A (CH-A) atau ke input saluran-B/ channel-B (CH-B) sesuai dengan kebutuhan.
  5. Sambungkan kabel PROBE ke terminal CAL untuk memperoleh KALIBRASI 0,5V p-p.
  6. Atur SWEEP TIME/DIV dan VOLT/DIV sampai terbentuk gelombang persegi empat (square-wave) yang akan terlihat di layar CRT.
Pengukuran :
Contoh :
 Sweep Time/DIV : 10 mS
 Volt/DIV : 10 mV
  1. PERIODE (1 lembah 1 bukit)

     =  Periode yang terbaca di OSC x Sweep Time/DIV
     =  1,4 x 10 mS
     =  14 mS
  2. FREKUENSI 
    = 1 / T (Periode)    
    = 1 / 14 mS x  0,01
    = 1 / 0,14
    = 7,14285714 Hz
  3. AMPLITUDO

    = Amplitudo yang terbaca di OSC x Volt/DIV
    = 2 x 10 mV
    = 20 mV =  2O mV/1000 = 0,02 V
Setiap garis kecil yang ada di OSCILLOSCOPE bernilai 0,2
 

Yii chan Cokoreto Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei